Singaraja – Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Lembaga Penjaminan Mutu dan Pengembangan Pembelajaran (LPMPP) Universitas Pendidikan Ganesha menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Evaluasi dan Refleksi Program Menggurukan Dosen di Sekolah Laboratorium Semester Ganjil 2025/2026 pada Rabu, 26 November 2025, bertempat di Hotel New Sunari, Sanga-Sanga, Lovina, Singaraja, Bali. Kegiatan ini menghadirkan Tim Pengajar, Tim Supervisor, serta seluruh panitia Program Menggurukan Dosen.
Kegiatan dibuka dengan laporan ketua panitia yang menyampaikan rangkian pelaksanaan program serta capaian kegiatan pada semester berjalan. Selanjutnya, acara secara resmi dibuka oleh Kepala LPMPP Undiksha, Prof.Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd., yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi antara dosen, sekolah laboratorium, dan LPMPP untuk memperkuat kualitas pembelajaran berbasis praktik di sekolah.
FGD ini menghadirkan dua narasumber utama. Narasumber pertama, Ida Bagus Gde Surya Bharata, S.Pd., M.A.P, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Buleleng, membawakan materi bertajuk “Penerapan Pembelajaran Mendalam di Kabupaten Buleleng.” Beliau menekankan strategi inovatif pemerintah daerah dalam mendorong pembelajaran bermakna di sekolah-sekolah, serta peran kolaborasi dengan perguruan tinggi dalam mendukung peningkatan kompetensi guru.
Narasumber kedua, Dr. I Made Agus Wirawan, S.Kom., M.Cs, memaparkan materi “AI Pedagogy: Menggali Potensi AI untuk Pembelajaran yang Lebih Personal, Adaptif, dan Humanis.” Dalam pemaparannya, beliau menyoroti perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang semakin relevan dalam pembelajaran modern serta peluang pemanfaatannya dalam meningkatkan efektivitas program menggurukan dosen.
Acara dilanjutkan dengan sesi pemaparan hasil laporan dari masing-masing Tim Supervisor Program Menggurukan Dosen, yang menguraikan temuan lapangan, evaluasi aktivitas mengajar dosen di sekolah laboratorium, serta rekomendasi untuk penguatan implementasi program pada semester berikutnya. Sesi ini menjadi ruang refleksi bersama untuk menyelaraskan tujuan program dengan kebutuhan pembelajaran di sekolah.





























